Penerimaan negara turun, harga gas khusus industri tetap jalan

Jakarta – Meski berdampak pada kehilangan penerimaan negara, penyesuaian harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar USD 6 per MMBTU pada sektor industri tetap berjalan. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat penerimaan negara turun sebesar Rp 29,39 triliun.

“Kehilangan penerimaan negara terjadi pada sektor hulu minyak dan gas bumi, akibat penyesuaian harga gas bumi setelah menghitung bagi hasil produksi migas antara bagian pemerintah terhadap kontraktor,” terang Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas, Tutuka Ariadji, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, pertengahan April.

Menurutnya, dalam menjalankan kebijakan insentif harga gas untuk tujuh sektor industri tersebut, pemerintah memang hanya bisa mengorbankan bagian penerimaan negara, karena pemerintah sudah berkomitmen bahwa porsi kontraktor tidak akan berubah.

Menurut Tutuka, atas kondisi penerimaan negara yang hilang tersebut, Kementerian ESDM telah mengajukan penyesuaian penerimaan negara atas penerapan HGBT. Atas pengajuan tersebut, Menteri Keuangan juga telah memberikan tanggapan atas penyesuaian penerimaan negara sesuai dengan penyesuaian penerimaan HGBT.

Tutuka mengungkapkan, insentif yang tertuang dalam Perpres 121 Tahun 2020 bertujuan untuk membantu industri yang perlu dibantu, sehingga insentif gas murah ini bersifat sementara.

“Jika ada industri yang sudah membaik dibandingkan sebelumnya, maka perlu dievaluasi dan digantikan dengan sektor industri baru yang masih lemah,” imbuhnya.

Pemerintah pun akan melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan harga gas tertentu sebesar USD 6 per MMBTU, yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM 134 Tahun 2022. Evaluasi insentif harga gas murah ini harus sejalan dengan peningkatan industri penerima seperti kenaikan penyerapan tenaga kerja, utilisasi pabrik, hingga kontribusi pajak bagi negara. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles