Jalur pipa gas transmisi ruas Cisem ditambah hingga Indramayu

Jakarta – Guna memenuhi permintaan gas yang tinggi, jalur pipa gas transmisi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) ditambah hingga ke Kandang Haur Timur (KHT) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Perubahan tersebut akan dieksekusi dalam pembangunan tahap 2.

Dirjen Migas ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan, sebelumnya, jalur pipa gas transmisi ruas Cisem hanya berakhir di Cirebon. Tapi melihat permintaan gas yang cukup bagus, pemerintah memutuskan untuk membangun pipa tambahan hingga ke Indramayu.

“Ini tentu bisa menjadi solusi surplus gas di Pulau Jawa bagian timur,” uar Tutuka. Lebih lanjut, menurut Tutuka, sampai saat ini, progres proyek pipa gas Cisem tahap satu melewati target yang ditentukan sebelumnya.

Dia mengatakan bahwa per 29 Maret 2023, progres keseluruhan proyek pipa gas Cisem sudah melebihi 80%. “Saat ini … status progres overall keseluruhan Cisem tahap 1 progres per 29 maret 2023 adalah 83,16% dan rencana 81,88 persen. Dimana perolehan progres tersebut dibagi atas penyiapan 94,33%, engineering 97,2%, procurement 92,4%, dan konstruksi 69,46%,” jelasnya.

Untuk saat ini, kebutuhan gas di wilayah industri tersebut masih menggunakan gas CNG yang disediakan oleh PT Pertamina Gas Negara dengan kapasitas 0,3 MMSCFD (million standard cubic feet per day atau juta standar kaki kubik per hari) dan akan meningkat hingga 4,48 MMSCFD di akhir tahun 2023.

Dengan terbangunnya pipa Cisem tahap I ini, diproyeksikan ada tahun 2025 terdapat 26 Industri yang akan menggunakan gas bumi pada kawasan tersebut dengan kebutuhan mencapai ± 40 MMSCFD.

Sedangkan pembangunan tahap 2 nantinya mencakup Batang-Cirebon-KHT sepanjang 240 kilometer. Adapun kebutuhan gas kilang Balongan saat ini mencapai 24 MMSCFD dan potensi meningkat jadi 42 MMSCFD apabila menggunakan pipa eksisting yang hanya 80 inch maka pasokan maksimal ke Balongan hanya sekitar 20 MMSCFD.

“Diharapkan dengan perubahan jalur menjadi ke KHT maka ada peluang integrasi Jawa Timur- Sumatera karena di KHT ada dua pipa eksisting yaitu ke arah Balongan dan Tegal Gede bisa diteruskan ke Cilegon,” ujar Tutuka.

Rencana pipa Cisem tahap 2 untuk ruas Batang – Cirebon dengan total panjang 167,56 km, membutuhkan capex sekitar USD 134,05 juta. Adapun untuk ruas Cirebon sampai dengan KHT melewati rute jalan nasional dan Pertagas sepanjang 72,54 km dan memiliki nilai capex sekitar USD 58,03 juta.

Pemerintah mengusulkan anggaran multiyears contract Cisem tahap 2 sebesar Rp3,34 Triliun dibagi atas Rp 573,7 miliar pada 2023 dan Rp1,62 triliun tahun 2024, serta Rp1,1 triliun pada 2025. (Hartatik)

Foto banner: Proyek pembangunan pipa transmisi gas ruas Cirebon-Semarang. (Sumber: dok jatengprov)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles