Jakarta – PT PLN (Persero) implementasikan program co-firing dengan menggunakan biomassa sebagai subtitusi dari batubara sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sumber biomassa ini tidak hanya didatangkan dari sekitar PLTU, misalnya dari Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Bekerjasama dengan perusahaan biomassa asal Sulawesi Selatan, PT Bakti Energi Sejahtera (BES YPK), PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan first unloading biomassa sawdust untuk PLTU Tanjung Awar Awar Tuban, awal Juli.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, sebanyak 5.600 metrik ton biomassa dari sawdust telah sandar di jeti PLTU Tanjung Awar-awar yang dioperasikan oleh PT PLN Nusantara Power. Pasokan biomassa ini merupakan salah satu upaya pemenuhan kebutuhan biomassa PLTU Tanjung Awar Awar sebesar 49,7 ribu ton.
“Pengapalan pertama ini menjadi wujud komitmen PLN EPI dalam menjamin pasokan biomassa ke PLTU PLN Group. Pasokan biomassa berasal dari Sulawesi Selatan ini menunjukan bahwa rantai pasok biomassa berada di seluruh jaringan di Indonesia dan siap memenuhi kebutuhan biomassa di seluruh PLTU PLN Group,” ujar Iwan dalam keterangan tertulis.
Menurut Iwan, sebelumnya pengiriman biomassa ke unit-unit PLTU hanya menggunakan moda transportasi darat. Pengapalan biomassa ini merupakan perdana dan PLN EPI bertugas untuk memastikan pasokan energi primer ke pembangkit berjalan baik.
“Pengangkutan biomassa dengan tongkang mengintegrasikan ekonomi kerakyatan antarpulau. Disamping itu, sumber biomassa berupa limbah perkebunan dan kehutanan tersedia berlimpah di pulau-pulau besar di Indonesia untuk kemudian disebar dalam rangka memenuhi kebutuhan co-firing untuk 52 PLTU PLN,” terangnya.
Pemanfaatan biomassa yang berasal dari limbah pengolahan kayu ini juga memberikan manfaat lebih pada masyarakat secara ekonomi. Barang yang sebelumnya merupakan limbah, kini bisa terserap sepenuhnya dengan adanya program co-firing PLN.
Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko, merinci biomassa dari BES YPK ini merupakan biomassa jenis sawdust. Biomassa ini diberangkatkan dari Pelabuhan Bulukumba Sulawesi Selatan. Tongkang tersebut mengangkut 5.600 ton biomassa dan berlayar selama 5 hari hingga akhirnya tiba di PLTU Tanjung Awar-awar Tuban, Minggu (9/7).
Selama semester I-2023, PLN EPI sudah memasok biomassa sebesar 405.000 ton. Angka tersebut naik drastis dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana hingga Juni 2022, pencapaian pasokan biomassa sebanyak 255.270 ton. Tahun ini, total pasokan biomassa ditargetkan sebesar 1,08 jutan ton. (Hartatik)
Foto banner: First unloading biomassa sawdust yang diangkut tongkang dari Bulukumba, Sulawesi Selatan untuk PLTU Tanjung Awar Awar di Tuban, Jawa Timur, Minggu (9/7). (Sumber: PLN EPI)