Gandeng Korsel, pemerintah bangun pusat layanan kendaraan listrik

Ground Breaking Ceremony for Indonesia-Korea e-Mobility Center di Jakarta, Senin (15/5). (Sumber: Kementerian ESDM)

Jakarta – Untuk mengakselerasi tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, Pemerintah mempercepat ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Salah satunya melalui pembangunan pusat layanan (service center) kendaraan listrik yang bertempat di Balai Besar dan Survei Pengujian (BBSP) Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE).

Pembangunan pusat layanan kendaraan listrik itu, implementasi dari perjanjian kerja sama Record of Discussion (RoD) Installation of Solar Charged E-Vehicle System in Indonesia yang disepakati oleh Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan pada 2 November 2022 lalu.

Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengatakan, pendirian pusat layanan ini merupakan kolaborasi kedua negara yang bertujuan untuk berkontribusi bersama pada pengurangan emisi di sektor transportasi dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan.

“Kegiatan groundbreaking ini merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama Indonesia-Korea, yang menjadi titik awal Proyek Installation of Solar Charged E-Vehicle System,” ujar Dadan dalam keterangan resmi.

Rencananya, proyek ini terdiri dari tiga fasilitas utama yaitu pusat layanan kendaraan listrik, bengkel konversi sepeda motor dan stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU). Pusat layanan ini juga akan berfungsi sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia, belajar dan membiasakan diri dengan teknologi kendaraan listrik dan perkembangannya.

“Pusat layanan ini juga bakal menjadi role model sekaligus sarana pelatihan bagi bengkel-bengkel kendaraan konvensional di Indonesia,” imbuhnya.

Dengan begitu, mereka dapat beradaptasi untuk melayani kebutuhan kendaraan listrik yang dimiliki masyarakat. Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga akan membangun beberapa SPKLU bertenaga surya sebagai langkah nyata komitmen mempercepat transisi energi. Tahun ini, pemerintah menargetkan 50 ribu sepeda motor dapat dikonversi pada tahun ini.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Satu Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Energi Korsel, Youngjin Jang, menyatakan bahwa Pemerintah Korsel berkomitmen akan mendukung penuh upaya mewujudkan daya saing industri kendaraan listrik agar dapat meningkat.

“Pusat Kerja Sama yang kita lihat hari ini akan membuka lembaran baru dalam kerja sama industri E-mobility ke depan. Para insinyur dan mahasiswa akan dipertemukan di Pusat Kerja Sama ini untuk melakukan riset tentang teknologi E-mobility. Selain itu, para pengambil kebijakan akan bertukar pikiran mengenai kebijakan yang dapat membudayakan E-mobility di Indonesia,” tutur Youngjin. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles